TRANSLATE

Minggu, 15 Mei 2011

4 Trik Mendisiplinkan Anak

MENCIPTAKAN figur Moms or Dads yang ditakuti untuk anak memang tak asing lagi. Dan kenyataannya cara ini cukup ampuh. Namun, mengingat dampak yang akan dialami anak nanti, sebaiknya jangan menciptakan hal-hal yang dapat menakuti atau bersifat mengancam.


Sebab, tanpa figur yang ditakuti, anak bisa disiplin, kok. Caranya:


Ajarkan konsekuensi


Berikan pengertian kepada anak, melakukan atau tidak melakukan sesuatu tetap ada konsekuensinya – negatif atau positif. Misal, “Jika Adik makannya habis, nanti Mama temani main boneka. Tapi jika tidak habis, Adik main boneka sendiri.” Dengan begitu, anak mulai belajar mengikuti peraturan tanpa adanya perasaan takut terhadap ancaman atau figur tertentu.



Konsisten
Apa yang Moms ucapkan harus sesuai dengan yang Moms lakukan. Contoh, karena si kecil tidak mau membersekan mainannya, Moms menghukumnya dengan tidak mengizinkan si kecil nonton film kartun favoritnya selama 10 menit.



Jangan merasa iba lantas luluh dengan tangisan atau rengekan si kecil. Bisa-bisa dia berpikir bahwa Moms marah hanya sebentar. Rencana mendisiplinkan anak pun gagal. Jangan lupa jelaskan kepada si kecil, mengapa dia dihukum.


Reward and Punishment
Jangan irit memberi reward (penghargaan) saat anak menuruti permintaan Moms. Tidak harus berupa barang, pujian, atau hal-hal yang disukai anak, misalnya bermain, menonton film kesukaan pun bisa diberikan.



Sedangkan punishment (hukuman) bisa berupa ‘mencabut’ sesuatu yang membuatnya senang (memberikan efek jera), sehingga anak tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
By : lifestyle.okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

MoreNiche